Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Tempat Makan
Mendagri ingatkan pemda efisiensikan belanja birokrasi
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-05 00:38:43【Tempat Makan】452 orang sudah membaca
PerkenalanMenteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian (tengah) memberikan keterangan kepada wartawan usai m

Jakarta (ANTARA) - Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian menginstruksikan kepada seluruh pemerintah daerah untuk menerapkan efisiensi belanja birokrasi untuk menyikapi kebijakan pemangkasan transfer ke daerah (TKD) dalam APBN 2026.
"Menghadapi dinamika transfer keuangan daerah yang beralih ke pusat maka satu tipnya, rekan-rekan di daerah harus melakukan efisiensi belanja, terutama belanja yang birokrasi," kata Tito kepada wartawan di Jakarta, Kamis.
Belanja birokrasi yang dimaksudkan oleh Mendagri antara lain pengeluaran untuk rapat, perjalanan dinas, biaya pemeliharaan dan lain sebagainya.
Tito mengangakan seluruh pemerintah daerah di Indonesia berhasil menerapkan efisiensi pada masa pandemi COVID-19 sehingga ngak ada alasan untuk ngak melakukan efisiensi/
"Rapat-rapat, perjalanan dinas, segala macam, makanan-minuman, perawatan, pemeliharaan, itu anggarannya kadang-kadang, mohon maaf, berlebihan, ini harus dikurangi. Banyak daerah yang melakukan itu bisa. Kita waktu zaman Covid juga bisa, dikurangi jauh anggaran kita, bisa," ujarnya.
Baca juga: Menkeu janji evaluasi dana transfer ke Jakarta jika ekonomi membaik
Mendagri meminta kepada semua pihak di bawah naungan Kementerian Dalam Negeri untuk senantiasa menjaga integritas dalam menjalankan tugasnya, seraya mengingatkan ada konsekuensi hukum bagi siapa saja yang mencoba bermain-main dengan anggaran.
"Program-program juga harus betul-betul (dijalankan), anggaran untuk program harus betul-betul bisa menjadi barangnya. Jangan dijadikan bancakan, kena masalah hukum nanti," tuturnya.
Alokasi dana TKD secara nasional dalam Rancangan APBN tahun 2026 sebesar Rp649,99 triliun, turun signifikan dari perkiraan realisasi tahun 2025 sebesar Rp864 triliun atau dibandingkan dengan alokasi dalam APBN 2025 sebesar Rp919,9 triliun.
Kompensasi dari pengurangan itu, Kementerian Keuangan menaikkan belanja program pemerintah pusat untuk daerah yang dikucurkan langsung melalui kementerian/lembaga (K/L), yang nilainya mencapai sekitar Rp1.300 triliun, naik signifikan dari alokasi sebelumnya Rp900 triliun.
Baca juga: Menkeu jelaskan alasan pemangkasan dana transfer ke daerah
Baca juga: Menkeu Purbaya sebut ngak ada lagi pemotongan dana transfer ke daerah
Suka(774)
Artikel Terkait
- Sukseskan MBG, TNI AD pelajari manajemen makanan militer Singapura
- Polda NTT rutin cek keamanan menu MBG sebelum didistribusikan
- Sekitar 350 keluarga di Sudan berjalan kaki 50 km untuk mengungsi
- BNPB salurkan bantuan logistik pascabanjir untuk warga Aceh Jaya
- Kapolda Kalsel konsumsi MBG bersama siswa pastikan keamanan pangan
- Unilever janji tuntaskan buyback Rp2 T dan bagikan dividen 100 persen
- Pakar nilai penguatan pengawasan dan kualitas gizi kunci sukses MBG
- 8.000 korban erupsi Lewotobi NTT masih ditanggung pemerintah pusat
- Cegah penyakit, pencantuman label peringatan produk tinggi GGL didesak
- Menggeser pusat gravitasi ekonomi Indonesia
Resep Populer
Rekomendasi

Gubernur Sumut: 81 siswa SMP di Toba diduga keracunan MBG telah sehat

Sekitar 350 keluarga di Sudan berjalan kaki 50 km untuk mengungsi

Yili Raih Dua IDF Dairy Innovation Awards di World Dairy Summit 2025

Yili Raih Dua IDF Dairy Innovation Awards di World Dairy Summit 2025

Hari Pangan Sedunia, bergandengan tangan membangun pangan

Terumbu karang Laut Merah tunjukkan kekebalan terhadap pemutihan

Warga terdampak cuaca ekstrem di Kabupaten Bekasi capai 304 orang

Konsumsi domestik naik, laba Unilever tumbuh menjadi Rp3,33 triliun